Sistem ERP menjadi tulang punggung operasional banyak perusahaan saat ini. Dengan kemampuannya mengintegrasikan berbagai proses bisnis, sistem ini menyimpan data penting yang sangat krusial. Namun, di balik kemudahan dan efisiensinya, sistem ERP juga rentan terhadap ancaman keamanan jika tidak dilindungi dengan benar.
Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis memahami langkah-langkah praktis dalam menjaga keamanan ERP agar terhindar dari risiko kebocoran data dan serangan siber. Sobat Garudea dapat simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui apa saja tips menjaga keamanan sistem ERP yang wajib Anda terapkan!
1. Terapkan Verifikasi Dua Langkah
Sumber Gambar: Freepik
Salah satu cara mengamankan sistem ERP yang paling mendasar adalah menerapkan verifikasi dua langkah. Fitur ini memberikan lapisan perlindungan tambahan saat pengguna login, sehingga akses tidak bisa didapat hanya dengan mencuri kata sandi. Sebagai bagian dari tips menjaga keamanan sistem ERP, metode ini terbukti efektif dalam mencegah akses tidak sah ke sistem.
2. Aktifkan Perlindungan Firewall dan Antivirus
Mengaktifkan firewall dan antivirus adalah langkah wajib dalam cara mengamankan sistem ERP dari ancaman eksternal. Firewall membantu menyaring lalu lintas yang masuk dan keluar, sementara antivirus mendeteksi malware berbahaya yang bisa menyerang sistem. Dalam konteks tips mengelola keamanan sistem ERP, perlindungan ini sangat penting untuk menjaga sistem tetap bersih dan aman.
3. Lakukan Pembaruan Sistem Secara Rutin
Sistem ERP yang jarang diperbarui sangat rentan terhadap celah keamanan. Oleh karena itu, cara mengamankan sistem ERP yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan update secara rutin. Pembaruan ini sering kali menyertakan patch keamanan untuk menutup kerentanan sistem. Langkah ini adalah bentuk nyata dari tips menjaga keamanan sistem ERP jangka panjang.
4. Rutin Melakukan Backup Data
Backup data secara berkala merupakan cara mengamankan sistem ERP dari kehilangan data akibat serangan atau kerusakan teknis. Simpan cadangan di lokasi yang aman, baik secara fisik maupun cloud. Selain itu, backup yang teratur juga membantu Anda menjalankan tips mengelola keamanan sistem ERP secara proaktif.
5. Atur Hak Akses Pengguna
Pastikan hanya orang yang berkepentingan yang dapat mengakses data atau modul tertentu. Hal ini termasuk dalam tips menjaga keamanan sistem ERP yang berfokus pada prinsip "least privilege". Pengelolaan akses yang baik adalah bagian penting dari cara mengelola keamanan sistem ERP agar risiko internal dapat diminimalkan.
6. Lindungi Data dengan Enkripsi
Melindungi data dengan teknologi enkripsi adalah cara mengamankan sistem ERP yang wajib diterapkan, terutama saat data dikirimkan antar sistem atau disimpan di server. Enkripsi akan membuat data tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Hal ini menjadi salah satu tips yang paling kuat dalam menghadapi pencurian data.
7. Pantau dan Analisis Aktivitas Pengguna
Sumber Gambar: Freepik
Monitoring aktivitas pengguna dapat membantu Anda untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara dini. Sebagai salah satu cara mengamankan sistem ERP yang efektif, langkah ini membantu mendeteksi pelanggaran kebijakan sebelum menimbulkan kerusakan. Melakukan audit log secara berkala juga termasuk dalam tips mengelola keamanan sistem ERP yang proaktif demi menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Kesimpulan
Menjaga keamanan sistem ERP bukanlah pilihan, melainkan keharusan untuk memastikan keberlangsungan operasional bisnis Anda. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti verifikasi dua langkah, enkripsi data, pembaruan sistem rutin, serta pengelolaan hak akses yang bijak, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko kebocoran data dan serangan siber.
Untuk Anda yang mencari solusi ERP dengan fitur keamanan lengkap dan terpercaya, Garudea hadir sebagai salah satu pilihan tepat. Dengan sistem yang dilengkapi enkripsi tingkat tinggi, kontrol akses pengguna, serta monitoring aktivitas real-time, Garudea tidak hanya membantu mengelola bisnis lebih efisien, tetapi juga memastikan keamanan data bisnis Anda tetap terjaga maksimal.
FAQ
Sistem ERP mengelola data sensitif dari berbagai divisi dan terhubung secara luas, sehingga menjadi target empuk jika tidak dilindungi dengan sistem keamanan berlapis.
Setiap bisnis, baik kecil maupun besar, wajib menerapkan keamanan sistem ERP yang ketat karena potensi kebocoran data dapat berdampak serius terhadap operasional dan reputasi.
Indikasi penyusupan dapat dikenali melalui peningkatan aktivitas tidak biasa dalam sistem, log akses yang mencurigakan, serta adanya perubahan data tanpa jejak pengguna yang sah.